A Hundred Years

(Hari, Pipi, Agur, Misbah, Idonx, Rita, Diana, Day, Somy, Ika, Pakdhe, Nhk, Yyk, Bo’im, Bontanx, Dwi, Ole, Dananx, minus Tanto n Ich yang take picture)

Dua bulan sudah meniggalkan Malang yang menjadi rumah kedua, tempat menimba ilmu (bener ta?:), menggali jati diri, menempa karakter yang sekarang menjadi “aku”. Aku yang sekarang sedang mengingat teman-temanku.. Yang beberapa diantaranya terpampang di foto itu..

Pada saat waktu terasa seperti polimer elastis; menjadi sangat getas, singkat dan menyenangkan ketika mengingat mereka, segala kekonyolan yang pernah terjadi. Dan ketika waktu menjadi sangat plastis, panjang tak terhingga yang tak juga sampai pada batas fatiguenya. Sangat panjang dan membosankan, ketika tawa, canda, kemarahan mereka menjadi langka di duniaku yang sekarang..
Karena sebuah kata yang universal dan tak terbatas “cinta”.
Cinta yang bebas…

Ah, guys.. I misss u…!


Terasa juga, dua bulan yang menjadi sangat membosankan tanpa mereka. Satu-persatu pasti akan pergi mencari dunia baru, menemukan sebuah kehidupan baru, mencoba untuk tetap survive.

~Hehehehe…
Maunya agak serius, tapi waktu ingat mereka jadi pengen ketawa..~

Sahabat yang selalu mengajak dan mengajariku untuk tetap tertawa, minimal tersenyum, dalam keadaan apapun. Tidak adil katanya ketika senang dan bahagia kita tersenyum, tetapi pada saat susah kita pasang wajah yang muram. Karena keduanya adalah bagian dari kehidupan yang kita jalani, sewajarnya perlakukan keduanya tanpa perbedaan.
Tanpa susah, kita tidak akan tau arti bahagia.. Jadi, dalam susahpun alangkan baiknya jika tetap tersenyum..
Wah, jadi ingat sebuah lagu, yang dulu sering dinyanyiin waktu Sunday School, gini bunyinya: Dalam suka, dalam duka tetap tersenyum.. dst (uda lupa, ga sekolah minggu lagi sich:)
Dijahilin, dikadalin tetap tersenyum.. hehe..
Begitu ya?
Manut wis..

Mereka yang mengajakku tetap ceria, ketika absensi kurang dari 80% dan ga boleh ikut ujian..!! wehehehe.. gile! Pernah juga aku ga boleh ikut ujian.. !!
Mereka yang memaksaku untuk menyalakan rokok dengan menyulutkannya pada kompor gas, lantaran aku bukan gadis penjual korek api yang selalu punya persediaan jonkopings di kostan (tega! Untung tabung gasnya ga meledak!! Kok aku mau ya? Bodoh!!:)
Mereka yang berteriak dari luar, ketika pintu bahkan belum terbuka:
priiimm... kopi! Kopi 4 Primm... Kalo ada, plus pisang goreng n korek api!!”.
Emangnya aku warung kopi?!
Teman-teman yang karenanya sampai sekarang aku masih juga jomblo?? :’(
mereka bilang gini:”ga ada cowok yang mau deketin kamu, karena mereka takut ma kami, preman.. hahahahaha” pake ketawa lagi..!! bangga jadi preman? Atau bangga karena bersenang-senang di atas penderitanku..?@!%^%&&*(
Teman-teman yang saling rampok, minta ditraktir, ga peduli sedang dalam keadaan kere atau kaya.. uhuhuuhuhuhu...

Mereka ‘preman’ yang membuatku begitu menghargai arti dari sebuah persahabatan, pada saat kehilangan seseorang yang ‘dianggap segalanya’ dalam hidup.. Dan baru aku tau, sebenarnya merekalah segalanya..
Mereka juga yang rela diusir ibu/bpk kost (kemalaman bertamu :p dan itu sudah biasa ya guys?) hanya untuk mengatakan “we’ll always there” ketika aku ada di masa sulit..
Mereka yang selalu berteriak -teriak pada saat penat datang dan rasa enggan pada hidup berkunjung..

RF (ruang Fisika),tempat paling biadap??!
Tapi menjadi hubungan yang sado-masochist ketika kutemui beberapa orang “gila dan aneh” bercokol di sana..
Siksaan dari fismat 1 dan 2 berubah menjadi tawa riang, pada saat terlihat seseorang yang duduk di samping kiri-kanan, melemparkan senyum (bahagia atau mringgis pasrah?)..
Akhirnya menemukan predikat yang sama THE VICTIMS..!!


~Eh, tempat yang kosong di foto itu awalnya tempat aku duduk, tapi waktu aku yang ambil foto.. Kok ga ada yang mau duduk di situ ya?? Kan jadinya anehh…~

Atau..

(mimi, tika)


Teman yang membuatku menjadi seseorang dalam girl’s zone.
Teman yang memanusiawikan expresi kesedihan dengan airmata..
Teman-teman yang bersamanya aku bisa mencitakan zebra cross, seragam juventus -garis-garis hitam/putih- (ngeh apa maksudku kan?? Hehehe)
Teman-teman yang mengingatkan bahwa seseorang butuh someone special yang ada di hati selain ‘preman’ :p
(ini maksudnya pacar tho? Oalahhh.. ngga mudheng aku..)
Teman-teman yang mengingatkanku untuk selalu bersisir di pagi hari. Hehe..
Teman-teman yang menegurku, ketika warna baju ngga matching dengan warna jaket, tapi semuanya pasti matching dengan warna kulitku yang netral kan Jack? :)
Teman-teman yang punya stamina extra, mengitari pusat perbelanjaan (ini kebiasaan RiTAZ). Weleh-weleh.. Padahal kakiku uda mo lepas, Jess..

Teman-teman yang menyemangati dengan cinta dan kelembutan..
Teman-teman yang memeluk dalam tangisan di malam gelap..
Teman-teman yang kutinggalkan kenangannya...
Teman-teman dalam rumah kedua, rumah kost yang sempit tapi menyenangkan..
(foto; dari kiri: aku, mila, mba sarie, yang jongkok ayu)


Lantai 9, atap rektorat…
Paling nyaman untuk menyepi dari hidup yang rumit..
Aku dan teman-teman sering ke sana, kadang menyanyikan himne diam secara spontan, memandang ke arah yang jauh..
Tanpa mengetahui apa yang sedang dipikirkan masing-masing dari kami, dan hanya menikmati angin super kencang yang dihindari oleh cewek-cewek berambut rapi, dan menantang panas matahari yang membakar kulit..

Menghitung jumlah BTS yang terlihat, menunjuk rumah kost kami yang terlihat sangat kecil, berfoto dengan pose tidak jelas, hanya beberapa yang tidak terlalu memalukan untuk disebut :) heheheheh..
Mungkin sepele, atau kurang kerjaan.. (Memang!) Tapi kadang sesuatu yang sepele dan kurang kerjaan dibutuhkan untuk mewarnai hidup, atau untuk sekedar melepas stress..
(heheheheheh pembelaan diri..!!)

(Ini foto yang diambil di atas gedung paling tinggi di Universitas Brawijaya,, :)

yang tampak disamping, 2 of my best,

misbah n aji.. )



2 adult men,
tapi bisa juga begajulan..
Begajulan tapi enak juga diajak serius…




Dan biasanya kami pulang dari rektorat dengan kemerdekaan...!!!






5 tahun yang terlihat begitu singkatnya...


Sunday morning, January 8, 2006,
Ole n ich ke rumah, senangnya……!!!
Tentu aja disempatin buat ambil poto, beberapa diantaranya dengan pose yang aneh, yang dibawah itu yang agak mbeneh..!
Tapi kok cuma bentar to..

(pendamping sebelah kiri saya:ole dan pendamping sebelah kanan saya: ich)

*kami yang biasa bikin ribut di warung tongkol/21/gramed/togamas/perpus/lab/bis/rektorat… waktu itu) :)
tapi uda tobat hehe*

Seperti mememukan sebuah oase yang teramat sejuknya, hingga rasanya aku enggan ditinggal pulang. Yang pasti enggan untuk kembali lagi pada duniaku yang sekarang, dunia yang sepi, dan hampir membuatku mati kesepian…
im Lonely…

huahaha......


Friends...
I’m the one who want to be with u, always..!

You’re everything that I want...
Never lost all of the memory we’ve had...
Miss u..!





2 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Wuihhh...

sudah lulus tho??
Wah selamat deh. Sekarang waktunya untuk berburu someone ;)

8:38 PM  
Anonymous Anonymous said...

Wuihhh...

sudah lulus tho??
Wah selamat deh. Sekarang waktunya untuk berburu someone ;)

8:39 PM  

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home

|